Terapi Laser Dapat Membantu Untuk Berhenti Merokok

Senin, 24 Juni 20130 komentar


Ada berbagai terapi yang ditawarkan untuk membantu orang berhenti merokok mulai dari hipnosis sampai penggunaan koyo atau patch pengganti nikotin. Sekarang, ada suatu cara baru yang dikembangkan yaitu teknologi laser tingkat rendah (low level laser technology/LLLT) .

Terapi ini menggunakan laser yang sering digunakan untuk perawatan kulit yaitu berkekuatan 5 sampai 500 mW. Laser berkekuatan rendah ini dipaparkan pada 29 titik di seluruh bagian tubuh mulai dari wajah, telinga, pergelangan, serta telapak tangan.

Menurut ahli LLLT, Philip Gabel, penembakan laser ini memiliki tujuan mengurangi ketergantungan seseorang pada nikotin. Teknologi LLLT bekerja melalui cara menstimulasi sel-sel otak yang sudah berada dalam kondisi ketergantungan. Penyinaran laser ini tidak mengganggu sel hidup, namun mengembalikan struktur biokimia di sel-sel otak supaya kembali seperti kondisi sebelum kecanduan.

"Akibat dari konsumsi nikotin orang merasa rileks, padahal otak tidak memerlukannya. Terapi ini bisa mengembalikan otak ke kondisi sebelum merokok," kata Gabel saat perkenalan S Clinic di Jakarta, Rabu (5/6/2013) kemarin.

Pada titik-titik tertentu yang mendapat penyinaran laser, terang Gabel, terdapat saraf dan pembuluh darah. Dua puluh sembilan titik ini punya akses paling besar terhadap kerja otak.  Salah satu area yang mendapatkan penyinaran adalah bibir. Dua titik yang mendapat penyinaran adalah ujung bibir kiri dan kanan.

Bibir merupakan salah satu area yang terkena dampak langsung merokok. Daerah bibir biasanya menjadi cepat berkerut dan menghitam. Dua area ini juga mempunyai akses besar dalam mempengaruhi ketergantungan pada nikotin.

Terapi LLLT  terdiri dari 3 sesi. Sesi pertama dilakukan sepanjang satu jam, sementara sisanya kurang dari 30 menit.  "Penyinarannya sendiri cuma dilakukan 15 menit. Sisa waktu yang ada digunakan untuk konseling dan relaksasi," jelasnya.

Jarak kedatangan sesi pertama dan kedua adalah 3 hari. Sementara sesi kedua sampai tiga sekitar 7 hingga 10 hari. Menurut Gabel, selama dua sesi pertama umumnya pasien sudah dapat merasakan efek terapi LLLT. Stimulasi ini mulai bisa dirasakan selama 12 sampai 24 jam setelah terapi pertama. Lalu meningkat jadi 4 sampai 6 minggu

"Pecandu tak lagi merasa butuh rokok dan menjauhinya. Angka keberhasilan pasien lumayan tinggi," kata Gabel yang mengklaim dari 10 pasien yang datang, 9 orang diantaranya dapat berhenti merokok.

Meskipun begitu, ia berpesan pasien untuk tetap berkomitmen menghentikan rokok. Philip juga berpesan untuk menjaga pola makan, tidur, kerja, serta istirahat yang baik. Semua ini dikarenakan terapi LLLT hanya mempengaruhi keinginan merokok, tidak mengurangi kadar nikotin dalam tubuh. Kadar nikotin hanya dapat dibuang lewat metabolisme tubuh.

"Pengobatan ini memang dapat membantu pasien mengurangi keinginan merokok, namun kontrol tetap ada dalam diri pasien," tandasnya.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Akibat Merokok - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger