Riset terkini yang dirilis ilmuwan dari NHS Smokefree mengungkapkan, sekitar 53 persen perokok cenderung menyepelekan risiko kematian. Bahkan, sebanyak 58 persen perokok juga cenderung meremehkan bahaya kematian dini.
Bukti efek buruk dari kebiasaan merokok kembali diungkap oleh sebuah penelitian. Para ahli di Inggris menunjukkan bahwa merokok dapat mempercepat pengurangan kualitas memori, cara berpikir, dan belajar khususnya di kalangan pria. Temuan ini menambah daftar panjang alasan bagi para perokok untuk segera berhenti.
Bukan rahasia lagi kalau dalam sebatang rokok setidaknya terkandung sekitar 4.000 zat kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia. Tak heran apabila banyak penelitian menyebutkan bahwa asap rokok memiliki andil besar dalam merusak kesehatan.
Dalam riset terbaru diumumkan pada 6 Februari 2012 dalam jurnal Archives of General Psychiatry, Severine Sabia dari University College London beserta rekan-rekannya menganalisis data sekitar 5.100 pria dan lebih dari 2.100 wanita. Penelitian dilakukan dengan cara menilai serta menganalisis responden terkait fungsi mental seperti memori, pembelajaran dan pengolahan pikiran.
Penilaian fungsi mental para responden dilakukan selama tiga kali selama kurun waktu 10 tahun. Sedangkan penilaian status merokok responden dilakukan enam kali dalam kurun waktu 25 tahun. Usia rata-rata responden adalah sekitar 56 tahun ketika penilaian awal dilakukan.
Peneliti mendapatkan bahwa di kalangan kaum pria, merokok berhubungan dengan menurunnya kemampuan otak yang lebih dini. Selain itu, penurunan yang lebih masif terjadi pada pria yang terus merokok selama masa penelitian.
Di antara responden yang berhenti merokok, upaya menghentikan rokok rupanya tidak terlalu membantu. Peneliti menemukan bahwa pria yang berhenti merokok dalam 10 tahun sebelum penilaian pertama dilakukan ternyata masih berisiko mengalami penurunan mental, terutama terkait fungsi "eksekutif" pada otak. Namun, mereka yang telah berhenti merokok dalam jangka waktu lama, cenderung mengalami penurunan fungsi otak lebih lambat.
"Akhirnya, hasil penelitian kami menunjukkan bahwa ada hubungan antara merokok dengan penurunan kemampuan mental, terutama pada usia lebih tua," kata peneliti.
Peneliti menambahkan, meski temuan tersebut telah menemukan hubungan antara merokok dan penurunan mental pada pria, tetapi hal ini tidak membuktikan hubungan sebab-akibat.
"Temuan ini menegaskan bahwa merokok memiliki dampak negatif terhadap otak. Kebiasaan merokok di usia pertengahan adalah faktor yang dapat dimodifikasi yang mana efeknya mungkin sama dengan penurunan (fungsi mental) hingga rata-rata 10 tahun ," kata Dr. Marc Gordon, Kepala Neurologi di Zucker Hillside Hospital, Glen Oaks, N.Y, yang tidak terlibat dalam penelitian.
Dalam riset ini, para ahli tidak menemukan hubungan antara efek merokok dengan penurunan fungsi mental pada kaum wanita. Alasan untuk perbedaan jenis kelamin ini belum terungkap dengan jelas. Tetapi hal itu mungkin berkaitan dengan fakta bahwa pria umumnya cenderung merokok lebih banyak ketimbang wanita.
+ komentar + 2 komentar
Link nya sudah ada gan.. terima kasih atas kerjasamanya...
moga sukses.. he..he..
Efek Samping Menggunakan Headset Terlalu Lama
Posting Komentar